Sistem Keamanan Tingkat Tinggi NASA Dibobol Berulang-ulang

Jumat, 18 Desember 2009 |
Militer Amerika dan institusi ilmiah bersama dengan industri pertahanan pendukungnya telah mengalami perampokaninformasi yang berkaitan dengan teknologi satelit, mesin roket, sistem peluncuran bahkan sampai ke pesawat ruang angkasanya. Pelaku kejahatan melakukan aksinya melalui Internet di Asia dan Eropa. Beberapa penyusup dicurigai memiliki hubungan dengan pemerintah China dan Rusia.

Pada bulan April 2005, pencuri cyber menyusup ke dalam jaringan digital NASA Kennedy Space Center di Orlando yang seharusnya memiliki sistem keamanan tingkat tinggi. Saat ratusan karyawan sedang mempersiapkan peluncuran Space Shuttle Discovery di bulan Juli, sebuah piranti lunak jahat mencuri data dari Vehicle Assembly Building, tempat pengerjaan Space Shuttle tersebut. Jaringan yang diserang adalah jaringan yang dikelola bersama oleh kontraktor NASA, Boeing (BA) dan Lockheed Martin (LMT). Program yang menyerang bernama stame.exe, tanpa terdeteksi mengirimkan sejumlah informasi mengenai Shuttle Space ke sistem komputer di Taiwan.

Bulan Desember 2005, kebocoran tersebut sudah menyebar ke control satelit NASA di Maryland dan ke Johnson Space Center di Houston. Setidaknya 20 GB data yang sudah dikompres (sama dengan 30 juta halaman), dialihkan dari Johnson Center ke sistem di Taiwan. Peristiwa yang terjadi pada tahun 2005 tersebut mirip dengan serangkaian serangan yang terjadi di akhir tahun 1990-an.

Pada tahun 1998 Satelit Amerika-Jerman yang dikenal dengan nama ROSAT yang digunakan untuk meneliti ruang angkasa menjadi tidak berfungsi karena tiba-tiba bergerak menuju matahari. Penyelidik NASA menemukan bahwa peristiwa tersebut ada hubungannya dengan serangan cyber pada Goddard Space Flight Center di Maryland. Para penyelidik Amerika kawatir bahwa data tersebut jatuh ke tangan mata-mata dari Agen Rusia. 4 tahun kemudian, di tahun 2002, penyusup online yang menyerang jaringan komputer di Marshall Space Flight Center di Huntsville mencuri data desain mesin roket.

Tahun 2004, penyusup cyber kembali menyerang Pusat Penelitian Ames NASA di Silicon Valley yang menyebabkan kepanikan para teknisi. Dua tahun kemudian, seorang petugas NASA di Kennedy Space Center dijebak untuk membuka email palsu berisi virus yang menyebabkan komputer di Kantor Pusat Washington terinfeksi.

Terus berlanjut di tahun 2007, kembali Goddard Center terinfeksi. Serangan kali ini ditujukan ke jaringan yang melakukan proses data pada Earth Observing Sistem, yaitu rangkaian satelit yang berfungsi untuk menyelidiki lautan, daratan dan Atmosfir.

Sesungguhnya sudah lebih dari satu dekade NASA mengetahui bahwa mereka memiliki masalah keamanan. Pada bulan Oktober 1998, sebuah internal memo dikirimkan oleh administrator, Daniel S. Goldin kepada bawahannya, berisi peringatan tentang meningkatnya ancaman terhadap TI NASA. Goldin meminta agar para agen peneliti melaporkan semua insiden yang terjadi kepada kantor pusat. Tetapi banyak unit yang masih menyembunyikan informasi tersebut.

Mungkinkah sekarang masih bisa dibobol....ayo anak TI...tunjukkan kemampuanmu....

0 komentar:

Posting Komentar